Rabu, 15 Oktober 2014

UCAPAN DAN EJAAN


   A.      UCAPAN
Ucapan pada bahasa indonesia sering dijadikan suatu ciri sering di jadikan pembeda antara penutur dari mana sang penutur tersebut berasal

   B.      EJAAN
Ejaan merupakan penggambaran bunyi bahasa (kata, kalimat, dsb) dengan kaidah tulisan (huruf) yang distandardisasikan dan memiliki makna.sejarah ejaan indonesia dibagi menjadi 3
-           Bahasa melayu digunakan huruf jawi atau arab melayu
-          Setelah itu ada ejaan Van Ophyusen yang dimuat pada kitab logat melajoe
-          Yang terakhir ada ejaan Soewandi atau ejaan republik yang berlaku mulai 19 maret 1947
1.      Penulisan Huruf Kapital
        i.            Digunakan pada awal tulisan, kalimat maupun paragraph baru.
Contoh :
          Namaku Listia  tp teman2 ku biasa memanggilku tia ,,ada juga yang memenggilku ade,karena aku kecil. Sekarang aku sedang melanjutkan studi di Universitas Gunadarma.. Aku senang sekali Kuliah disana., Sekarang Aku sudah menjadi perempuan yang sudah beranjak dewasa,yang sudah menginjak umur belasan tahun.
                Bapak budi adalah seorang pegawai negri yang tidak korupsi
      ii.            Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama yang berhubungan dengan nama Tuhan maupun kitab suci.
Contoh:
-          Kasih- Mu tiada duanya di dunia ini
-          Setiap pagi Alvin selalu membaca Alkitab sebelum pergi beraktifitas
    iii.             Untuk nama diri, gelar kehormatan, keturunan, keagamaan
Contoh :
-          Aldhi Septo
-          Haji Komar Sadikin
     iv.            Nama Jabatan yang dikaitkan dengan instansi atau nama daerah
Contoh :
-          Direktur PT.Pertamina
-          Gubernur DKI Jakarta
       v.            Nama lembaga
Contoh :
-          Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia
-          Departemen Pertanian Republik Indonesia
     vi.            Kata Anda sebagai kata ganti sapaan
Contoh :
-          Bagaimana kalau nanti siang Anda datang ke kantor saya?
-          Seharusnya Anda memperhatikan guru yang sedang mengajar.


2.      Huruf Tebal dan Huruf Miring
·        Lembaga, judul buku atau karangan kata-katanya diawali dengan huruf capital yang ditulis dengan huruf tebal. Apabila judul buku ditulis dengan tangan harus diberi garis bawah.
Contoh:
-          Belajar Bahasa Pemrograman dengan Mudah
-          Cara Cepat Belajar Bahasa Indonesia
·        Judul naskah yang belum diterbitkan seperti naskah skripsi, tesis cukup ditulis dalam tanda petik (“___”)
Contoh :
-          Manusaia dan Alam”
-          Contoh: “Manusaia dan Alam”.
-          Jika dicetak ditulis dengan huruf miring
·        Menegaskan atau mengkhususkan kata
Contoh :
-          Kemarin Budi mendengarkan cerita Shinta dengan serius.
-          Dia bukan mencuri  tetapi  dicuri.
·        Untuk nama ilmiah maupun ungkapan asing
Contoh :
-          Nama latin padi adalah Oryza sativa L
-          Pada jaman dahulu kerajaan-kerajaan di Indonesia mudah dihancurkan oleh politik devide et imperaI karena kurangnya persatuan pada jaman itu.
3.      Penulisan Partikel dan Awalan
Kata atau awalan yang harus ditulis serangkai yaitu:
-                     adi- misalnya pada adidaya, adikuasa, adimarga, adibusana
-                       awa- pada awabau, awaair, awawarna, awasuara. Awalan awa- ini digunakan untuk mengindonesiakan
-                     de- pada kata-kata pinjaman dari bahasa Inggris dan belanda seperti deodorant, dehidrasi, devoiceyang artinya ‘penghilangan’ atau ‘alat’ untuk menghilangkan’
-                     mala- seperti padamalabentuk, malapraktik, malagizi.
-                     Kata antara ditulis terpisah, tetapi antar- ditulis serangkai.
  Contoh: antarkota, antarpulau, antarnegara, antarbangsa.

-          Kata maha apabila dirangkai dengan kata dasar ditulis serangkai.
Contoh: mahasiswa, mahaguru, Mahakuasa, Mahaadil.
-          Tetapi apabila dirangkai dengan kata bentukan tidak dirangkaikan.
Contoh: Maha Pemurah, Maha Mengetahui, Maha Pengampun. Yang dikecualikan dari ketentuan di atas ialah kata Maha Esa
-          pra-, pasca-, pramu-, purna-, tuna-.
Contoh: prasejarah, pascasarjana, pascapanen, pramuwisata, pramuria, purnawaktu, purnawirawan, swadaya, swalayan, swasembada, tunakarya, tunasusila, tunarungu.
-          Kata-kata seperti anti-, non-, sub-, poli-. ultra-, supra-, Juga ditulis serangkai dengan kata mengikuti.
Contoh: antikomunis, nongelar, subunit, politeknik, ultramodern, supranatural.
-          gabungan dua kata yang diapit oleh awalan dan akhiran juga ditulis serangkai. Contoh: pertanggungjawaban, ketidakhadiran, dan menandatangani.
-          Kata-kata yang harus ditulis serangkai ialah: padahal, daripada, barangkali, sekaligus, apabila, bilamana, jikalau, andaikata, manakala.
Penulisan Bilangan
·         Bilangan menunjukkan tahun, jam tanggal, nomor, nominal, dan sebagainya ditulis dengan angka maupun huruf.
-          Bilangan yang menunjukkan jumlah ditulis dengan huruf seperti “ tiga juta rupiah “
-          Bilangan yang dapat dinyatakan dengan huruf, angka, atau huruf dan angka.
Contoh : abad kedua puluh satu, abad ke-22, atau abad XXII.
 Tanda Baca
·        Titik (.)
Selain untuk menandai berakhirnya suatu kalimat, titik juga dipakai untuk nomor bab, alamat surat singkatan, ukuran, timbanga, serta daftar pustaka.
Contoh:
-          Dr. Sity Kodijah, SE. MM
-          Alisyahbana, Sutan Takdir. 1949. Tata Bahasa Baru Indonesia.Jakarta:Pustaka Rakyat.    




·        Tanda Koma (,)
Koma digunakan sebagai jeda dalam suatu kalimat, membatasi komponen, membatasi nama dan gelar yang terletak dibelakang nama, jumlah rupiah, dll.
Contoh :
-          Basuki Doyok, S.T., MM.
-          Rp.1.950,50
·        Titik Koma (;)
Tanda titik koma digunakan untuk Sebagai pembatas kalimat dari surat keputusan. Juga untuk memisahkan bagian kalimat yang sejenis dan setara,
 contoh : Semua anak diperlakukan sama; tidak ada anak yang dianakemaskan.
Sebagai pembatas komponen
contoh: Di toko swalayan itu Amin membeli kemeja, sepatu, sapu tangan,dan kaos kaki; Ali membeli ikat pinggang, topi, dasi dan kacamata; sedang Amat membeli buku tulis, pulpen, penggaris, dan minyak rambut.
·        Titik Dua (:)
Tanda titik dua dipakai akhir suatu pernyataan yang lengkap dan diikuti oleh rangkaian atau perincian. Contoh :
Fakultas Industri Universitas Gunadarma mempunyai banyak Jurusan salah satunya adalah : Jurusan Teknik Informatika
 Contoh: Ekonomi dan Koperasi: Suatu Pengantar Singkat (Ramlan, 1982 :12)
·        Tanda Petik (“)
Tanda petik juga digunakan untuk menandai kata-kata yang tidak digunakan daam arti yang sebenarnya
Contoh :
-          Itu dia “Pahlawan” kita datang
-          Bagaimana kalau “Musuh” kita si doni datang?
·        Tanda Hubung (-)
Tanda hubung digunakan apabila huruf-huruf dirangkai dengan bilangan, huruf kicil, atau huruf kecil yang dirangkai dengan huruf kapital.
Tanda hubung juga digunakan untuk membatasi tanggal, bulan, dan tahun apabila semuanya ditulis dengan angka
Contoh :
-          Tuhan selalu melindungi umat-Nya
-          Jakarta, 28-02-2005
Tanda-tanda yang lain
-          Tanda pisah (-)
Digunakan dalam arti “sampai dengan”
Contoh :  2005 – 2010
               Pukul 19.30 – 20.30
-          Tanda Elips (...)
Digunakan untuk menandai aturan yangterputus-putus dan digunakan dalam suatu kutipan bahwa ada kata-kata yang tidak dikutip pada kutipan tersebut
Contoh: hmm... bagaimana kalau kita nonton bioskop?
             “Pak Budi ditembak mati di ... karna ia bersalah”
-          Tanda Tanya (?)
Digunakan untuk menandai kalau kalimat itu kalimat tanya dan digunakan untuk keragu-raguan.
Contoh : siapa nama bapak mu?
               Ia meninggal di madiun 13 tahun lalu(?)
-          Tanda Seru (!)
Digunakan untuk menegaskan kalimat atau perintah.
Contoh : bawakan dia ke ruangan ini !
               Pecat semua pejabat-pejabat yang korupsi !
-          Tanda Apostrof (‘)
Menunjukan adanya bagian-bagian yang dilesapkan
Contoh : Istana yang megah’kan ku dirikan.
               Barang-barang itu’kan kubawa pulang.
 
             








Tidak ada komentar:

Posting Komentar