Negara adalah suatu wilayah
di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial
maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut
Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang
berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara
independent. Syarat primer sebuah negara adalah memiliki rakyat, memiliki
wilayah, dan memiliki pemerintahan yang berdaulat. Sedangkan syarat sekundernya
adalah mendapat pengakuan dari negara lain.
Sekarang saya akan
menjelaskan tentang sebuah Negara yang sangat saya cintai, yaitu NegaraRepublik Indonesia
Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia
Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan
Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah
negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.984 pulau, Nama
alternatif yang biasa dipakai adalah Nusantara. Dengan populasi sekitar sebesar
260 juta jiwa pada tahun 2013, Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia
dan negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, sekitar 230 juta meskipun
secara resmi bukanlah negara Islam. Bentuk pemerintahan Indonesia adalah
republik, dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Presiden
yang dipilih langsung.
Ibu kota negara ialah
Jakarta. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, dengan
Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor Leste di Pulau Timor (mantan
bagian provinsi dari indonesia). Negara tetangga lainnya adalah Singapura,
Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di
India.
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting setidaknya sejak abad ke-7, yaitu ketika Kerajaan Sriwijaya di Palembang menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan Tiongkok dan India. Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha telah tumbuh pada awal abad Masehi, diikuti para pedagang yang membawa agama Islam, serta berbagai kekuatan Eropa yang saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Setelah berada di bawah penjajahan Belanda, Indonesia yang saat itu bernama Hindia-Belanda menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II. Selanjutnya Indonesia mendapat berbagai hambatan, ancaman dan tantangan dari bencana alam, korupsi, separatisme, proses demokratisasi dan periode perubahan ekonomi yang pesat.
Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa dan agama yang berbeda. Suku Jawa adalah suku terbesar dengan populasi mencapai 41,7% dari seluruh penduduk Indonesia. Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka tunggal ika" ("Berbeda-beda tetapi tetap satu"), berarti keberagaman yang membentuk negara. Selain memiliki populasi padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia juga anggota dari PBB dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Januari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966 dan Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga merupakan anggota dari ASEAN, APEC, OKI, G-20 dan akan menjadi anggota dari OECD.
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting setidaknya sejak abad ke-7, yaitu ketika Kerajaan Sriwijaya di Palembang menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan Tiongkok dan India. Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha telah tumbuh pada awal abad Masehi, diikuti para pedagang yang membawa agama Islam, serta berbagai kekuatan Eropa yang saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Setelah berada di bawah penjajahan Belanda, Indonesia yang saat itu bernama Hindia-Belanda menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II. Selanjutnya Indonesia mendapat berbagai hambatan, ancaman dan tantangan dari bencana alam, korupsi, separatisme, proses demokratisasi dan periode perubahan ekonomi yang pesat.
Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa dan agama yang berbeda. Suku Jawa adalah suku terbesar dengan populasi mencapai 41,7% dari seluruh penduduk Indonesia. Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka tunggal ika" ("Berbeda-beda tetapi tetap satu"), berarti keberagaman yang membentuk negara. Selain memiliki populasi padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia juga anggota dari PBB dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Januari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966 dan Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga merupakan anggota dari ASEAN, APEC, OKI, G-20 dan akan menjadi anggota dari OECD.
Republik Indonesia
|
||
Ibu kota
(dan kota terbesar) |
Jakarta
6.00°10.5′LU 106°49.7′BT |
|
Bahasa resmi
|
Bahasa Indonesia
|
|
Pemerintahan
- Presiden
- Wakil Presiden
- Ketua MPR
- Ketua DPR
- Ketua DPD
|
Susilo Bambang Yudhoyono
Boediono
Sidarto Danusubroto
Marzuki Alie
Irman Gusman
|
|
Legislatif
|
Majelis Permusyawaratan Rakyat
|
|
- Majelis Tinggi
- Majelis Rendah
|
Dewan Perwakilan Daerah
Dewan Perwakilan Rakyat
|
|
Kemerdekaan
|
dari Belanda
|
|
- Diproklamasikan
- Diakui (sebagai RIS)
- Kembali ke RI
|
17 Agustus 1945
27 Desember 1949
17 Agustus 1950
|
|
Luas
|
||
- Total
- Air (%)
|
1,904,569 km2 (15)
4,85%
|
|
Penduduk
|
||
- Perkiraan 19 Juni 2009
- Sensus 2010
- Kepadatan
|
230.472.833 (4)
237.556.363
124/km2 (84)
|
|
PDB (KKB)
|
Perkiraan 2011
|
|
- Total
- Per kapita
|
Rp. 10,706 triliun
(AS$ 1,121 miliar)
Rp. 44,885 juta
(AS$ $4.700) |
|
PDB (nominal)
|
Perkiraan 2011
|
|
- Total
- Per kapita
|
Rp. 4,821 triliun
(AS$ 846 miliar) (17)
Rp. 36,261 juta
(AS$ 3.797) (110) |
|
IPM (2006)
|
▲0.734 (menengah) (111)
|
|
Mata uang
|
||
Zona waktu
|
WIB (+7), WITA (+8),WIT (+9)
|
|
Lajur kemudi
|
Kiri
|
|
Ranah Internet
|
.id
|
|
Kode telepon
|
+62
|
|
Bentuk
pemerintahan Indonesia ialah Republik. Dalam pengertian dasar, Republik adalah
bentuk pemerintahan yang kepala negaranya adalah seorang presiden memperoleh
kedudukan karena dipilih melalui pemilihan dan memegang jabatannya dalam kurun
waktu tertentu. Dalam hal ini Indonesia menerapkan pemerintahan Demokrasi yaitu
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Demokrasi merupakan
bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan pemerintahannya berasal dari rakyat.
Sifat-Sifat Negara
1. Sifat memaksa agar
peratura perundang-undangan di taati dan dengan demikian penertiban dalam
masyarakat tercapi serta timbulnya anarki dicegah. Maka negara memiliki sifat
memaksa dalam arti mempunyai kekuasaan untuk memakai kekerasan fisik secara
lega.
2. Sifat Monopoli :
Negara mempunyai monopoli dalam menetapkan tujuan bersama dari masyarakat.
Dalam rangka ini negara dapat menyatakan bahwa suatu aliran ke percayaan atau
aliran politik tertentu di kurangi hidup dan disebarluaskan oleh karena
dianggap bertentang dengan tujuan masyarkat.
3. Sifat mencakup semua
(all encompassing, all embracing). Semua peraturan perundang-undangan berlaku
untuk semua orang tanpa terkecuali
Bentuk Negara :
Bentuk negara yang terpenting dan banyak dianut berbagai negara di dunia, dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu
Bentuk negara yang terpenting dan banyak dianut berbagai negara di dunia, dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu
1. Negara Kesatuan dan;
2. Negara Serikat.
Negara Kesatuan Adalah negara yang kekuasaan untuk mengurus seluruh pemerintahan ada ditangan pemerintah pusat atau negara yang pemerintah pusatnya memegang/mengendalikan kedaulatan sepenuhnya baik kedalam maupun keluar. Negara kesatuan memiliki ciri–ciri yaitu hanya ada satu UUD, satu kepala negara, satu kabinet, satu parlemen. Negara kesatuan ada 2 (dua) macam :
1. Negara kesatuan sistem
Sentralisasi.
2. Negara kesatuan sistem
Desentralisasi.
Negara Kesatuan Sistem Sentralisasi :
Adalah negara kesatuan
yang semua urusan pemerintahannya diatur dan diurus oleh pemerintah pusat,
sedangkan daerah hanya tinggal melaksanakan saja semua kebijaksanaan yang
ditetapkan pemerintah pusat. Contoh : Jerman pada masa Hitler.
Negara Kesatuan sistem Desentralisasi :
Adalah negara kesatuan
yang semua urusan pemerintahannya tidak diurus sepenuhnya oleh pemerintah
pusat, melainkan sebagian urusan pemerintahannya didelegasikan atau diberikan
kepada daerah–daerah untuk menjadi urusan rumah tangga daerah masing–masing.
Dalam negara kesatuan sistem desentralisasi daerah berstatus sebagai daerah
otonom. Contoh Indonesia berdasarkan ketentuan pasal 18 UUD 1945 menganut
sistem desentralisasi.
Sumber: