D. Pembentukan
Lebih Lanjut
Pembentukan lebih lanjut ialah
pembentukan kata turunan melalui proses morfologi bahasa indonesia dengan
kata-kata serapan sebagai bentuk dasarnya.kata-kata yang diawali oleh konsonan
hambatan tak bersuara /p/,/t/,/k/ dan geseran apiko-alveolar /s/ jika mendapat
awalan meng- atau peng- fonem tersebut menjadi hilang atau luluh.
Contoh
a. Pukul = memukul dan pemukul
Andi kemarin
memukul seorang temannya karena kesal.
Seorang remaja
terkena pukulan dari pemukul yang tidak diketahui identitasnya
b. Tolong = menolong dan penolong
Seorang remaja
telah menolong wanita tua yang hendak menyebrang jalan
Ohh andi
sekarang kau adalah penolong hidupku
c. Karang= mengarang dan
pengarang
Murid
sekarang lebih suka mengarang cerita liburannya
Pengarang novel
yang sangat laris itu berasal dari Indonesia
Kata-kata serapan yang diawali
dengan konsonan hambatan bilabial tak bersuara /p/ jika mendapat awalan meng- peng- peng-an .
akan diperlakukan sama dengan kata0kata bahasa indonesia lainnya
Contoh
a. Paket
à memaketkan dan
pemaketan
Seorang tukang
pos telah memaketkan lebih dari 100 surat dalam sehai
b. Parker = memarkir dan pemarkiran
Anton memarkir
motornya tepat disebelah mobil
lamborghini
Pemprov DKI
sekarang sudah melarang pemarkiran mobil di pinggir jalan raya
c. Potret = memotret dan pemotretan
Saya lebih suka
memotret keindahan alam daripada manusia
Vina telah
melakukan sesi pemotretan tadi siang
Kata-kata serapan yang diawali
dengan konsona hambatan apiko dental tak
bersuara /t/ apabila dibentuk dengan awalan meng- dan peng-an sama seperti
kata-kata dalam bahasa indonesia lainnya tetapi
ada beberappa bahasa asing yang masih asing dari kata tekel à pentekelan dan
mentekel
Contoh:
a. Target = menargetkan dan
penargetan
Seorang pelaku
kejahatan telah menargetkan sebuah mobil mewah
Penargetan
polisi terhadap salah satu gembong kriminal telah bocor
b. Teror = meneror dan peneroran
Kemarin ada yang
sengaja meneror ku dengan surat ancaman
Club motor itu
sudah sering melakukan peneroran di wilayah ini
c. Terjemahan = menerjemahkan dan
penerjemahan
Hanya lidya yang
bisa menerjemahkan bahasa latin itu.
Menurutku
penerjemahan pada kalimat tersebut kurang tepat
tetapi ada beberappa bahasa asing yang masih asing
jika dberi imbuhan menghilangkan fonemnya karena agar dapat dibentuk sesuai
dengan kaidah morfofonemik yang berlaku kata asing yang menjadi kata dasar
tersebut harus dikenal dengan baik contohnya
a. Kata
tekel tidak dibuat menjadi menekelkan
atau penekelan tetapi dibuat menjadi
Mentekel dan
pentekelan
Cristiano
ronaldo mentekel lawannya dengan sangat keras
Kebanyakan aksi
pentekelan sudah dilakukan dengan benar
Konsonan geseran labio-dental tak
bersuara /f/ dulu disesuaikan dengan system fenologi bahasa indonesia menjadi
/p/ yang sudah disesuaikan menjadi /p/
mengalami penghilangan atau luluh sedang apabila tetap /f/ mendapat sengauan
yang homorgan yaitu /m/
Contoh
a.
Pikir =
memikirkan dan pemikiran
Aku selalu memikirkan dirinya dimanapun aku berada
Pemikiran tersebut sangan tidak logis!
b.
Fitnah = memfitnah dan pemfitnahan
Agama manapun dilarang memfitnah orang
Berry telah melakukan pemfitanhan terhadap temannya sendiri
Konsonan hambatan dorso-velar tak
bersuara /k/ akan mengalami luluh apabila mendapat awalan meng- atau konfiks
peng-an
Contoh
a. Kontak = mengontak dan
pengontakan
Aku minta
nomormu dong agar lebih mudah mengontakmu
Pengontakan
terhadap pelaku tersebut sudah dilakukan
b. Katrol = mengatrol dan
pengatrolan
Kepala sekolah
mengatrol seluruh kegiatan di sekolahnya
Pengarolan yang
dilakukan kepala sekolah sungguh amat baik
c. Konsep = mengonsep dan
pengonsepan
Sebelum kita
membuat film kita harus mengonsep dulu seperti apa mau nya
Pengonsepan yang
dilakukan diki dirasa masih kurang tepat
Kata-kata
serapan yang diawali dengan fonem geseran apiko-dental tak bersuara /s/ ada
yang mengalami peluluhan ada yang tidak
Contoh :
a.
Sample = menyample
dan penyampelan
Dokter andriani baru saja menyample anjing yang
terkena rabies tersebut
Penyampelan tersebut dilakukan untuk menangani wabah
yang menyebar
b.
Setor =
menyetor dan penyetoran
Setiap hari doni harus menyetor 300 ribu rupiah kepada
pak muldoko
Penyetoran barang di pelabuhan tersebut dilakukan
seminggu sekali
c.
Setop =
menyetop dan penyetopan
Polisi menyetop pengedara motor yang tidak pakai helm
Penyetopan dana BLT
sangat disayangkan warga kecil
d.
Sistematis =
mensistematiskan dan pensistematisan
Kita harus mensistematiskan aturan-aturan yang ada
disini
Pensistematisan yang dilakukan pak jokowi dirasa tepat
Kata-kata denga gugus konsonan /pr/
dan /kr/ jika mendapat awalan meng- /kr/ dan mem-/pr/ tidak lulu fonemnya
tetapi jika mendapatkan onfis peng-an maka /p/ dan /k/ luluh
Contoh
a. Protes = memprotes dan
pemrotesan
Buruh memprotes
kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah
Pemrotesan
seharusnya dijalankan dengan tertib dan damai
b. Program = memprogram dan
pemrograman
Jokowi telah
memprogram Indonesia untuk 5 tahun kedepan
Bahasa
pemrograman java sangat baik dipelajari untuk pemula
c. Produksi = memproduksi
pemroduksian
Pabrik telah
memproduksi 1000 pakaian sampai saat ini
Banyak dari
hasil pemroduksian pabrik tersebut yang cacat
d. Kritik = mengkritik dan
pengritikkan
Banyak orang
yang mengkritik ahok karena sifatnya
Pengkritikan
yang baik seharusnya disertai solusi yang baik pula
e. Kredit = menkreditkan dan
pengreditan
Jono
mengkreditkan motornya kepada temannya karena kasihan
Pengreditan di
dealer sebelah sangat mudah dan aman
f.
Kristal =
mengkristalkan dan pengristalan
Air itu sudah
mengkristal akibat usia
Pengristalan itu
sangat indah bilaa diamati prosesnya
Kata –kata serapan yang diawali
oleh gugus konsonan/tr/ , /st/, /sk/, /sp/, /pl/, /kl/ konsonan yang awalnya
tidak mengalami peleburan baik dalam pembentukan dengan awalan meng-, peng-,
maupun konfiks peng-an
Contoh
a. Traktir = mentraktir dan
pentraktir
Andi mentraktir
teman sekelasnya karena dia ulang tahun
Pentraktir kelas
12 itu Andi
b. Sponsor = mensponsori dan
pensponsor
Perusahaan rokok
tersebut telah banyak mensponsori acara olahraga
Pensponsor dari
acara olahraga tersebut adalah pabrik rokok
c. Stabil = menstabilkan dan
penstabilan
Tidak mudah
menstabilkan perekonomian disuatu negara
Penstabilan
perekonomian dari suatu negara tidak mudah
d. Skala = menskalakan dan
penskala
Tugas pembuat peta
adalah menskalakan suatu tempat
Penskala suatu
tempat tersebut sangat handal
e. Kliping = mengkiping dan
pengklipingan
Darius baru
mengkliping tugas nya tadi sore
Pengklipingan yang
dilakukan foto copy sebelah kurang memuaskan
Kata-kata serapan tentu ja dapat
mengalami proses pengulangan seperti
Contoh
a. Traktor-traktor
Traktor –traktor
tersebut berasal dari jerman
b. komputer-komputer
komputer-komputer
yang sudah usang segera dibuang saja
tetapi adapula kata-kata serapan tidak dapat mengalami
perulangan sebagian yang dwipurwa atau dwiwasana .
contoh
a. mempraktis-praktisan
bono selalu
mempraktis-praktisan suatu kg=egiatan
b. mengkritik-kritik
mahasiswa sebelah
hanya bisa mengkritik-kritik kebijakan pemerintah tanpa memberi solusi